BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 28 Oktober 2011

19. Dampak Global Yahudi Diaspora

387 kb Judul: Dampak Global Yahudi Diaspora

Penulis: Wakana

Tempat, penerbit, tahun: Pondok Gede, Bekasi: Penerbit LOGOS 2003

Nonfiksi: 228 halaman

Kategori: SEJARAH, SOSIAL-POLITIK

Isi: Daftar Isi, Kata Sambutan, Bagian I: Umum (Pengantar, Bab 1-3), Bagian II: Iptek dan Filsafat (Bab 4-8), setiap bab diakhiri Catatan Kaki

Harga per buku untuk JABODETABEK: Rp 20.000

Sistem pembayaran

  • Pesanan melalui: HP 0816955053 dan 08159742560; Tlp: (021)8445166 dan alamat email berikut:seba.woseba@gmail.com

  • Buku dan CD dikirim sesudah pembayaran (harga dasar ditambah ongkos pengiriman) dilunasi pemesan.

  • Nomor rekening, untuk pesanan perdana, akan disebutkan kepada pemesan yang sudah sepakat dengan harga tawaran kami.

***

Menurut Wakana, tidak banyak orang Indonesia punya pemahaman yang mendalam dan tepat mengenai orang-orang Yahudi Diaspora – orang-orang Yahudi dalam masa penyerakan sejak sekitar 2700 tahun yang lalu dan secara longgar disebut juga sebagai Yahudi Perantauan -  dan dampaknya dalam hampir semua segi kehidupan manusia secara global. Dampak itu tidak hanya ada dalam abad ke-20 dan awal abad ke-21 tapi ada juga di masa lampau.

sigmund freud 1921 Sigmund Freud 1921, bapa psikologi modern

Tujuan Buku Ini

Buku ini bertujuan untuk memperkenalkan dampak global Yahudi Diaspora kepada pembaca di Indonesia. Berbagai segi dampak ini diuraikan, dijelaskan, dan diperdalam sehingga pembaca bisa memperoleh suatu pemahaman yang cukup lengkap, rinci, dan berimbang.

niels bohr Niels Bohr, salah seorang fisikawan tentang  teori kuantum dan berdarah Yahudi

Dampaknya Selama Sekitar 2000 Tahun Terakhir

Dampak Global Yahudi Diaspora menegaskan bahwa dampak global Yahudi – khususnya, Yahudi Diaspora – memang ada selama berabad-abad. Jumlah total orang Yahudi sedunia, termasuk yang tinggal di Israel sampai dengan tahun 2003, kurang dari seperempat dari satu persen penduduk dunia yang berjumlah sekitar enam miliar orang pada tahun 2003. Statistik sampai dengan tahun 2003 menunjukkan jumlah total orang Yahudi sedunia sekitar 15  juta orang, dengan jumlah terbesar (sekitar 5,2 juta orang) tinggal di Amerika Serikat dan Israel (sekitar 5,6 juta orang). Selebihnya tersebar sebagai warga 33 negara di dunia. Dengan jumlah penduduk yang bervariasi dari 12.000 (Spanyol) sampai dengan 530.000 (Perancis), mereka tinggal di  Argentina, Azerbaijan, Belgia, Kanada, Perancis, Jerman, Hungaria, Kazakhstan, Meksiko, Belanda, Rusia, Spanyol, Swis, Ukraina, Venezuela, Australia, Belarus, Brazil, Cili, Georgia, Britania Raya, Iran, Italia, Latvia, Moldova, Romania, Afrika Selatan, Swedia, Turki, Uruguai, dan Usbeskistan, Jumlah di bawa 12.000 tinggal di negara-negara lain. Namun, mereka memberi dampak yang secara proporsional jauh melampaui jumlah pemberinya dalam hampir setiap bidang kehidupan manusia selama sekitar 2000 tahun terakhir.

albert einstein 1912 Albert Einstein (1912), fisikawan tenar itu

IPTEK, Agama, Filsafat, dan Bisnis

Pengaruh kuat mereka pada akal budi dan kehidupan banyak orang di dunia dalam hampir setiap segi kehidupan yang mana? Efek kuat mereka nyata, misalnya, dalam bidang sains dan teknologi, agama, filsafat, dan bisnis.

Khususnya dalam abad ke-20, para ilmuwan Yahudi membuat kemajuan hebat dalam ilmu fisika, kimia, kedokteran, ekonomi, kesusastraan, dan perdamaian. Dari sekitar 663 Hadiah Nobel yang dianugerahkan kepada para ilmuwan, sastrawan, dan tokoh perdamaian selama 100 tahun (antara 1901 dan 2001), sekurang-kurangnya 156 atau sekitar 24 persen dari hadiah itu dianugerahkan dalam kelima bidang tadi kepada orang-orang Yahudi Diaspora. Albert Einstein dan Niels Bohr, dua dari pemenang Hadiah Nobel itu, dan Sigmund Freud (bukan pemenang Hadiah Nobel), dipandang sebagai bapa psikologi modern, tergolong pada tokoh-tokoh garda depan sains abad ke-20; mereka membuka kepada dunia abad atom, abad nuklir, abad kuantum, dan rahasia dari akal budi manusia. Sumbangan ilmuwan-ilmuwan Yahudi bukan pemenang Hadiah Nobel lainnya kepada dunia khusus dalam bidang kedokteran mencakup perawatan pasien dengan insulin, vitamin, streptomisin, pil dan vaksin polio, tes Wasserman, tes Schick, dan tes golongan darah. Masih banyak lagi ilmuwan Yahudi Diaspora yang menonjol dalam sumbangannya kepada kemajuan ilmu pengetahuan sedunia, seperti J. Robert Oppenheimer (berjasa dalam pengembangan bom atom pertama AS yang dijatuhkan di Hiroshima dan ikut mengakhiri PD II di Pasifik); John Von Neumann, seorang matematikawan cemerlang yang salah satu penemuannya memperlengkapi semua komputer yang memakai CD-ROM masa kini;  Abraham Harold Maslow, pencetus psikologi humanistik yang terkenal di seluruh dunia di antaranya melalui teori psikologinya tentang hirarki kebutuhan; dan Arye Shternfeld, salah seorang “konstruktor utama” pesawat-pesawat ruang angkasa Rusia. Untuk ukuran populasi sekecil itu, persentase prestasi ilmiah mereka tergolong sangat besar.

j. robert oppenheimer J. Robert Oppenheimer, tokoh di balik bom atom pertama AS

Di luar ilmuwan Yahudi Diaspora tadi, mereka mengembangkan berbagai teknologi yang menjadi lazim di seluruh dunia. Emile Berliner menciptakan Gramofon Berliner, suatu alat yang memainkan musik yang direkam pada piringan. Andrew Grove adalah  pendiri dan kepala Intel, perusahaan yang memproduksi mikroprosesor yng dipasang dalam 90 persen komputer pribadi (PC)  di seluruh dunia. Hyman Rickover, seorang perwira tinggi AL Amerika Serikat, adalah pendorong dan perancang Nautilus, kapal selam nuklir pertama AS yang diluncurkan tahun 1954. Samuel Ruben adalah seorang penemu berbagai komponen listrik yang dipakai dalam berbagai peralatan listrik masa kini, seperti baterai alkalin. Albert Kahn terkenal sebagai “bapa rancangan pabrik modern”. Tokoh-tokoh teknologi fotografi mencakup dua orang peraih Hadiah Nobel untuk Ilmu Fisika: Gabriel Lippmann, seorang penemu yang membuat terobosan dalam fotografi berwarna masa awal; dan Dennis Gabor, penemu holografi, suatu proses membuat atau memakai hologram. Dua tokoh teknologi fotografi lainnya mencakup Edwin Land, penemu kamera Polaroid, dan Leopold Godowsky yang, bersama Leopold Mannes, seorang sahabatnya, menemukan filter berwarna untuk fotografi; penemuan mereka kemudian dibeli perusahaan fotografi Eastman Kodak dari AS. Luar biasa memang efek global para pakar teknologi berdarah Yahudi Diaspora.

dennis gabor Dennis Gabor, penemu holografi

Mereka tidak saja menonjol dalam bidang IPTEK. Mereka pun menonjol dalam bidang agama dan filsafat. Selama 2000 tahun terakhir, orang Yahudi Diaspora memengaruhi agama Kristen dan ajarannya, agama yang dianut sekitar dua miliar penduduk dunia pada tahun 2003. Karl Marx, seorang “raksasa” filsafat dan berdarah Yahudi, punya lebih dari satu miliar penganut Marxisme, suatu ideologi politik berdasarkan teori Karl Marx dan Friedrich Engels, di seluruh dunia. Bahkan Soekarno, presiden pertama RI, dan Partai Komunis Indonesia di masa lampau dipengaruhi filsafat Marx.

karl marx Karl Marx, filsuf yang punya satu miliar penganut ideologinya di seluruh dunia

Pengaruh kuat yang mendunia dari Yahudi Diaspora tampak juga dalam bisnis. Ada bisnis film komersial dan tokoh-tokoh Yahudi di belakangnya. Beberapa film komersial Steven Spielberg, seorang sutradara film berdarah Yahudi-AS, tergolong film-film terbaik yang ditonton di seluruh dunia. Ada juga bisnis film dan bioskop yang namanya terkenal di seluruh dunia, seperti MGM, Universal Studios, Paramount Pictures, 20th Century Fox, dan Columbia Pictures. Perusahaan film dan bioskop ini yang produksi filmnya ditonton berbagai generasi di seluruh dunia didirikan orang-orang Yahudi-AS. Lalu, ada bisnis pakaian.  Siapa yang tidak mengenal jins Levi yang termasyhur itu, yang kini masih dipakai di seluruh dunia dan mengilhami pembuatan jins-jins lain dengan berbagai merek? Levi Strauss, penemu jins itu, adalah seorang pengusaha pakaian berdarah Yahudi-AS. Dan masih banyak lagi orang-orang Yahudi Diaspora yang terkenal dalam bidang bisnis yang berpengaruh besar di dunia.

Lima Pertanyaan Pokok

Untuk memperjelas tujuan buku seperti yang sudah disebutkan, Wakana mengajukan lima pertanyaan pokok sebagai penuntun tulisannya. Pertama, siapakah orang-orang Yahudi yang memberi dampak kepada dunia? Kedua, faktor-faktor apakah yang membuatnya punya pengaruh global? Ketiga, bagaimana orang Yahudi memberi dampak pada dunia? Keempat, apakah landasan dari dampak global Yahudi Diaspora? Kelima, apakah dampak mereka akan berlanjut dalam abad ke-21?

andrew grove Dr. Andrew Grove, dinobatkan oleh mingguan Time 1997 sebagai Tokoh Tahun 1997

Dua Bagian Buku

Jawaban rinci atas kelima pertanyaan mendasar tadi diuraikan Wakana dalam dua bagian utama bukunya. Bagian pertama membahas pengaruh global Yahudi secara umum dalam tiga bab: dampaknya pada kebudayaan dan peradaban dunia, dampaknya di masa lampau dan kini, dan pertanyaan tentang apakah dampaknya masih akan berlanjut di masa depan, yaitu, di abad ke-21. Ketiga bab ini didahului suatu pengantar tentang sejarah penderitaan orang-orang Yahudi Diaspora, paradoks tentang penerimaan dan pemakaian produk-produk mereka di seluruh dunia dan kebencian musuh-musuh Yahudi yang entah suka entah tidak tetap memakai produk-produk itu, realitas bahwa mereka suatu kelompok bangsa yang kecil tapi berpengaruh besar di dunia, sejarah diaspora, sejarah keturunan Yahudi Diaspora, dan tujuan buku Wakana.

Bagian kedua merinci dampak Yahudi Diaspora dalam bidang IPTEK dan filsafat dalam enam bab. Bab 4 tentang Hadiah Nobel yang diterima berbagai ilmuwan Yahudi dalam abad ke-20 dan beberapa pada tahun 2002 dan dampak global mereka melalui ilmu fisika, ilmu kimia, ilmu kedokteran atau fisiologi, ilmu ekonomi, kesusastraan, dan perdamaian. Bab 5 membicarakan efek kuat lain mereka dalam bidang IPTEK. Bab 6, 7, 8, dan 9 merinci dampak mereka berturut-turut dalam fotografi, film dan bioskop, media massa, dan filsafat. Setiap bab diakhiri catatan kaki, seharusnya adalah catatan akhir.

levi strauss Levi Strauss, perancang jins Levi yang mengilhami pembuatan jins-jins bermerek lain kemudian hari

Perkenalan tentang Dampak Global Yahudi Diaspora

Buku ini adalah suatu perkenalan kepada pembaca awam atau umum di Indonesia tentang dampak global Yahudi Diaspora. Dengan gaya tutur yang mudah dicerna dan terkadang kritis, Wakana, sang penulis, banyak kali membiarkan tokoh-tokoh Yahudi sendiri dan para pakar untuk berbicara. Dengan demikian, dampak global mereka diharapkan bisa dipahami secara empatik, kritis, dan berimbang.

Suatu kekhasan buku ialah upaya penulis menelusuri dampak Yahudi Diaspora di Indonesia. Berkali-kali, dia menunjukkan bahwa dampak itu ada – dalam bidang filsafat, IPTEK, politik, kesusastraan, kesenian, dan bidang-bidang lain.

Demi nasionalisme, apakah kita perlu mengikis habis dampak global Yahudi Diaspora di Indonesia? Mengikis habis “produk-produk” Yahudi tanpa menggantikannya dengan produk-produk kita yang sama atau lebih baik bisa berakibat luar biasa. Kemajuan hidup kita di abad ke-21 bisa mundur jauh ke zaman nenek moyang kita. Suka atau tidak, kita tidak bisa mengelak dari dampak global Yahudi Diaspora.

Wakana menyiratkan melalui buku ini suatu kearifan praktis dari pemahaman kita tentang dampak global Yahudi Diaspora. Kalau belum ada pengganti yang lebih baik, bukankah lebih baik bagi kita memanfaatkan dampak itu bagi pembangunan bangsa dan negara kita? Bekas Uni Soviet, Rusia, Amerika Serikat, dan berbagai negara maju di Eropa sudah lama memanfaatkan berbagai sumbangan Yahudi Diaspora bagi kemajuannya. Mengapa kita tidak boleh – atau tidak bisa?

0 komentar: